Izawaina Camp

1. MATERI PEMROGRAMAN BORLAND C++ KELAS TEORI

1.1  Srutuktur Program Borland C++
Include, adalah pengarah praprosesor yang berfungsi menginstruksikan kepada kompiler untuk menyisipkan file, saat program dikompilasi. Biasanya file yang disisipkan adalah file header.
Void didepan main(), dipakai untuk menyatakan bahwa fungsi main() tidak memiliki nilai balik.
Main(), merupakan fungsi utama yang menjadi awal dan akhir eksekusi program C++.
Cout (dibaca "C out"), merupakan objek dalam C++ yang digunakan untuk mengarahkan data ke standar output (layar).
Tanda << (dua tanda kurang dari berurutan) adalah operator “penyisipan/peletakan” yang akan mengarahkan operand (data) yang terletak di sebelah kanannya ke objek yang terletak di sebelah kirinya. Hasilnya akan menjadi seperti ini :




Cin, merupakan sebuah subjek dalam C++ digunakan untuk memasukan data. Untuk menggunakan Cin baru menyertakan fungsi header “iostream.h”

1.2 Tipe Data dan Fungsi
CHARACTER(Char) , suatu fungsi dimana untuk membuat pengeluaran berbentuk kata.
INTEGER(Int), suatu fungsi variabel angka yang dapat menampung nilai positif dan negatif . dari -32768 sampai 327767
FLOAT , menampung semua bilangan real mewakili semua bilangan,dan bilangan pecahan desimal. -1038 sampai 1038

1.3 Pengulangan
Pernyataan For
Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :
for(inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah )
Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan
didalam tanda kurung.
for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )
{
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
pernyataan / perintah;
}
Perulangan Tidak Berhingga
Perulangan tak berhingga merupakan perulangan ( loop ) yang tak pernah berhenti atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.
Sebagai contoh, jika penulisan perintah sebagai berikut :
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int bil;
clrscr();
for (bil = 60; bil >=10; bil++)
cout<< bil;
}


1.4 Flowchart
1.4.1 Macam-Macam Bentuk dan Fungsi Flowchart


 
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam postingan Struktur Percabangan IF dan Switch Pada Borland C++ bahwa percabangan if juga digunakan untuk memecahkan masalah untuk pengambilan keputusan di antara banyaknya pernyataan yang ada. Dalam postingan itu juga dijelaskan tentang pengertian, cara penulisan dan beberapa bentuk dari struktur percabangan if yaitu pernyataan if, if-else, nested if dan if-else majemuk. Sedangkan untuk penulisan flowchart di sini hanya menjelaskan tiga bentuk if saja, karena antara nested if dengan if-else majemuk bisa dibilang sama.
Untuk penulisan flowchartnya silakan lihat uraian di bawah!.





JIKA FLOWCHAR PERNYATAAN IF ELSE





Contoh : Algoritma Luas_Segiempat
     Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang segiempat
Deklarasi
      luas,panjang,lebar : bil. bulat
Deskripsi
Masukkan nilai lebar dan panjang
Hitung luas sama dengan panjang kali lebar
Tampilkan Luas



Algoritma Luas_Segiempat
{Menghitung luas segiempat dengan memasukkan nilai lebar dan panjang segiempat}
Deklarasi
luas, panjang, lebar : integer
 Deskripsi
input(panjang)
input(lebar)
luas  panjang * lebar
output(luas)


1.5 Array atau Larik
Array atau larik adalah koleksi data dimana setiap elemen memakai nama yang sama dan bertipe sama dan setiap elemen diakses dengan membedakan indeks arraynya.
Array adalah variabel berindeks. Indeks harus bertipe yang memiliki keturutan (ada succesor dan predesor), misal integer, byte, character dan Boolean.
Deklarasi Array Dimensi Satu
Bentuknya :
DEKLARASI
NamaArray : Array[range_indeks] of tipe
Atau
TipeArray : TYPE Array[range_indeks] of tipe
NamaArray : TipeArray

Cara mengakses suatu elemen :
NamaArrayindeks
Deklarasi Array Dimensi Satu
Contoh :

X : Array [1..10] of integer

   Artinya : mendefinisikan 10 variabel bertipe integer
   Yaitu : X1, X2, X3, … X10
Contoh lain :
NamaHari : Array [1..7] of String
Nilai : Array [1..10] of Char
Frekuensi : Array [‘A’..‘E’] of Real
Deklarasi Array Dimensi Satu
Contoh Algoritma :
Algoritma Array1D
DEKLARASI
N : array[1..5] of integer
i : integer
DESKRIPSI
N1 25
N2 12
N3 17
N4 10
N5 15
For i  1 to 5 do
Output (Ni)
endfor
Contoh dalam C++
#include<iostream.h>
main()
{
   int N[5]={25,12,17,10,15};
   int i;
   for(i=0; i<=4; i++)
       cout << N[i];
}